Minggu, 08 Juni 2014

"Diary"

Oleh: Betri Wendra S
[31 Maret 2014]

Akhir-akhir ini terlalu sibuk dengan urusan perkuliahan, rutinitas sehari-hari, bahkan dengan kesibukan yang seharusnya tak membikin sibuk. Sehingga tak sempat ke tukang jahit mengantarkan celanaku yang telah lama sobek dibagian lutut. Sampailah di suatu pagi sabtu kemarin. Menurut buku agenda siang itu aku mesti ke Magelang untuk keperluan pemotretan interior taman. Aku memutuskan untuk menjahit sendiri celana kesayanganku itu. Siang itu aku pergi sendiri bermodal motor pinjaman, maklum belum cukup duit buat beli. Di tengah perjalanan, aku teringat beli oleh-oleh buat teman di kos. "Salak ajalah" pikirku. Kebetulan di situ emang daerah penghasil salak. Di sepanjang jalan pulang ku perlambat laju motor sambil melirik-lirik tempat yang cocok.

" e ee .... kelewat", Satu dua unggukan salak telah terlewat. Motor terus melaju, pikiranpun gusar merutuki motor yang tak spontan berhenti di tempat yang sesuai. Kali ini aku lebih mawas, dan bentul saja tak jauh dari titik perutukkan terakhir, unggukan salak pun menanti.
Penjualnya nenek-nenek tujuh puluhan. Aku mulai tertarik dengan cara si nenek memulai penawaran. "Beli lima ribu nek", ucapku menjawab tawarannya. Sambil pilih-pilih ku tanyakan dimana rumahnya. "Di sana mas" jawab si nenek sambil menyunggingkan bibirnya yang tak lagi berisi itu.

Rasa haru menyelusuk begitu saja ke hatiku. Ku hitung-hitung lembaran yang ada di dompet dengan penerawanganku. Di ujung penerawangan ku tersadar "Wah, masing-masing lembar sudah bukan lagi milikku". "sepuluh ribu aja nek", ucapku memutus lamunan. Si nenek dengan sigap memasukkan salak-salak yang sebenarnya agak berlumur debu kelud itu. Satu asoi penuh. "Kok banyak bangat nek?", Timpalku menyangsikan tingkah si nenek. "Ora opo-opo mas", jawab si nenek yang dari tadi menancapkan tatapannya ke jahitan di lututku.
Otakku mulai mengira-ngira, kenapa?. Kok malah si nenek yang kasihan melihat pakaianku, yang mungkin memang pantas untuk dikasihani ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang baik hati. Komentar Mu sangat Ku nanti...