Rabu, 30 April 2014

Mengatasi Kenakalan Orang Tua

Oleh: Betri Wendra S.
26 Jan'13

Bahasan yg cukup menggelitik. Diawali dengan Kisah seorang Bapak yg mengadu kepada Khalifatur rasulullah Umar ibn Khattab ra.

Kaduannya tentang anaknya yg duharka. "Wahai Umar, Tolonglah nasehati anakku, sungguh ia telah mendurhakaiku", kata si Bapak sambil terus menceritakan apa yang telah diperbuat si anak terhadap dirinya.
Setelah pengaduan selesai disampaikan, Umar bersama2 dg Bapak tersebut mendatangi si Anak. "Duhai fulan ibn fulan takutlah kamu kepada Allah karena mendurhakai orang tuamu", Umar memulai nasehatnya terhadap si Anak. Sebelum Umar lebih jauh menyampaikan nasehatnya, Anak tersebut menyela Umar dengan berkata:"Duhai khalifah Rasulullah, sebelum engkau meneruskan nasehatmu, Aku ingin menyampaikan hal ku. Selain kewajiban seorang anak berbakti dan patuh terhadap orang tua, adakah kewajiban orang tua terhadap anaknya?" Umar menjawab:"Ada! Diantaranya: Mencarikan calon ibu yang baik, memberikan nama yang baik, dan memberikan pendidikan dunia-akhirat buat anak2nya".
Dengan berlinang air mata, si Anak berkata:"Duhai Khalifah, Demi Allah! Bapakku tidak menunaikan kewajibannya terhadapKu. Dia memilih wanita yg tidak baik yg sekarang jd ibuku, memberiku nama dengan nama seekor serangga yg biasa hidup di tempat kotor, dan tidak pernah melengkapiku dengan pendidikan yg layak sebagaimana anak2 lainnya". Si Anak tidak putus2nya menyampaikan kegundahannya. Akhirnya, Umar balik memarahi si Bapak yg telah melalaikan kewajibannya itu.

Pembahasan semakin sempurna dengan rincian yg panjang mengenai 6 perenungan yg mesti ada pada diri kita yg akan dan telah menjadi orang tua dari anak2nya, mulai dari Adakah keikhlasan dalam membuang anak?, Anak tetangga, anakku juga, hingga piranti teknologi, antara kebutuhan dan keinginan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang baik hati. Komentar Mu sangat Ku nanti...