Oleh: Betri Wendra S.
26 Jan'13
Bahasan yg cukup menggelitik. Diawali dengan Kisah seorang Bapak yg mengadu kepada Khalifatur rasulullah Umar ibn Khattab ra.
Kaduannya tentang anaknya yg duharka. "Wahai Umar, Tolonglah nasehati
anakku, sungguh ia telah mendurhakaiku", kata si Bapak sambil terus
menceritakan apa yang telah diperbuat si anak terhadap dirinya.
Setelah pengaduan selesai disampaikan,
Umar bersama2 dg Bapak tersebut mendatangi si Anak. "Duhai fulan ibn
fulan takutlah kamu kepada Allah karena mendurhakai orang tuamu", Umar
memulai nasehatnya terhadap si Anak. Sebelum Umar lebih jauh
menyampaikan nasehatnya, Anak tersebut menyela Umar dengan
berkata:"Duhai khalifah Rasulullah, sebelum engkau meneruskan nasehatmu,
Aku ingin menyampaikan hal ku. Selain kewajiban seorang anak berbakti
dan patuh terhadap orang tua, adakah kewajiban orang tua terhadap
anaknya?" Umar menjawab:"Ada! Diantaranya: Mencarikan calon ibu yang
baik, memberikan nama yang baik, dan memberikan pendidikan dunia-akhirat
buat anak2nya".
Dengan berlinang air mata, si Anak berkata:"Duhai
Khalifah, Demi Allah! Bapakku tidak menunaikan kewajibannya terhadapKu.
Dia memilih wanita yg tidak baik yg sekarang jd ibuku, memberiku nama
dengan nama seekor serangga yg biasa hidup di tempat kotor, dan tidak
pernah melengkapiku dengan pendidikan yg layak sebagaimana anak2
lainnya". Si Anak tidak putus2nya menyampaikan kegundahannya. Akhirnya,
Umar balik memarahi si Bapak yg telah melalaikan kewajibannya itu.
Pembahasan semakin sempurna dengan rincian yg panjang mengenai 6
perenungan yg mesti ada pada diri kita yg akan dan telah menjadi orang
tua dari anak2nya, mulai dari Adakah keikhlasan dalam membuang anak?,
Anak tetangga, anakku juga, hingga piranti teknologi, antara kebutuhan
dan keinginan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Pembaca yang baik hati. Komentar Mu sangat Ku nanti...