Jumat, 27 Desember 2013

" "

Sungguh tak mudah menjadi anak yang berbakti. Teramat beratnya, hingga mustahil kita mampu melakukan sesuatu yang benar-benar bisa membalas kebaikkan dan kepayahan yang dilakukan orang tua terhadap kita, anaknya.
Aku belum lagi sampai di titik, dimana punggungku memancarkan darah karena menggendong ibu dangan punggungku sejauh ratusan kilometer hingga tawaf 7x, dan seterusnya. Sungguh terlalu jauh dari semua itu.

Ku hanya bisa menangisi ketakmampuanku.
Duhai cinta yang takkan padam, maafkan aku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pembaca yang baik hati. Komentar Mu sangat Ku nanti...